Fernanda mengatakan pompa mobile tersebut berfungsi untuk menyedot air pada kawasan permukiman penduduk yang mengalami banjir atau genangan air saat intensitas hujan tinggi atau saat pasangnya air laut yang menyebabkan air di kawasan pemukiman tidak dapat mengalir ke sungai.
Kata Fernanda, pemeliharaan rutin tersebut biasanya dilakukan satu bulan sekali dengan cara memanaskan mesin dan mengecek pompa dan komponen lainnya untuk mencegah kerusakan.
“Pemeliharaan rutin ini kita lakukan untuk memastikan agar kondisi mesin mobil dalam keadaan prima begitu juga dengan pompa airnya dapat berfungsi dengan baik,” kata Fernanda.
Selama ini, kata Fernanda tidak ada kendala dalam melakukan pemeliharaan, baik mobil maupun pompa karena setiap pemeliharaan dilakukan pengecekkan oli mesin, oli hidrolik, air radiator begitu juga air batre, kondisi batre mobil dan mesin pompa serta pengecekan kondisi pipa hisap maupun pipa buangan air pada mesin pompa sehingga saat dioperasionalkan siap setiap saat.
Selain itu, dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Banda Aceh juga melakukan pelatihan proses pengoperasian pompa mobile bagi anggota TRC Bidang SDA.
“Kita melatih anggota TRC Bidang SDA tentang cara pengoperasian pompa mobile tersebut, diharapkan nantinya semua anggota TRC dapat melakukan pengoperasian pompa tersebut,” tambah Fernanda.
Saat ini, sudah ada tiga operator yang telah terampil dan terlatih dalam mengoperasikan pompa mobile tersebut, sisanya lebih difungsikan sebagai tenaga pendukung dalam pengoperasian.(Red)
