Banda Aceh - Dunia pendidikan mengalami perubahan sejak adanya pandemi Covid-19. tak terkecuali seperti dunia pendidikan di Banda Aceh selama pandemi ini tidak maksimal karena belajar melalui Daring/Online penyerapan ilmu tidak maksimal oleh siswa. masalahnya banyak siswa yang tidak memiliki hp android, sinyal tidak bagus serta pengawasan dari orang tua yang bekerja tidak maksimal.
"Pembelajaran tatap muka antara guru dan murid diganti dengan pembelajaran secara daring. Implementasi pembelajaran jarak jauh antara guru dan siswa dengan memanfaatkan jaringan internet terkadang memunculkan masalah tersendiri bagi tenaga pengajar dan peserta didik yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan jaringan internet. terkadang walaupun memiliki hp android tapi anak dan orang tua tidak mengerti pengaplikasian belajar daring." Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh, Dra. H. Kasumi Sulaiman. MM. saat ditemui media ini. di Banda Aceh, Jumat (12/3)
“Terkadang para siswa dan wali murid ada yang mengeluh saat diberi tugas terlalu banyak dan tidak mengerti cara mengerjakan karena ada sebagian wali murid dan siswa tersebut kurang mengerti cara menggunakan aplikasi daring tersebut, karena mungkin juga diberikan tugas oleh gurunya terlalu banyak, sehingga ini sangat menghambat penyerapan imu kepada siswa.” ungkapnya.
Kasumi mengatakan, saran saya untuk disdik Banda Aceh dalam meningkatkan pendidikan di Banda Aceh agar melakukan belajar tatap muka tapi tetap merujuk pada protokol kesehatan ketat pada setiap sekolah disetiap kelasnya dengan melakukan pemeriksaan suhu, tempat cuci tangan, masker dan jaga jarak.
"Kita berharap dengan pembelajaran tatap muka ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan anak tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di setiap sekolah. sehingga pendidikan di Banda Aceh bisa meningkat dari tahun ke tahun."ujarnya.
Kasumi berharap pendidikan di kota Banda Aceh ini berjalan sebagaimana mestinya dan dapat meningkatkan kwalitas pendidikan para siswa melebihi tahun-tahun yang lalu .
Pendidikan sekarang ini sudah menjalani masa yang yang berat dan kami selaku Anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh atau pengawasan selalu menyemangati dan mencari solusi terbaik untuk Dinas Pendidikan supaya dapat melatih kepada pihak sekolah agar gesit berkomunikasi persuasif dan antraktif kepada siswa-siswi sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
"Tidak luput juga kesuksesan seorang siswa-siswi di masa pandami Covid-19 ini adalah peran orang tua yang selalu mendampingi anak pada masa pembelajaran Daring."tutupnya.(***)
