Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Terkait Pembatalan Proyek Multi Yearrs oleh DPRA, Mantan Relawan Irwandi-Nova 2017 Ini Kecewa

Minggu, 19 Juli 2020 | 18.41 WIB Last Updated 2020-07-19T11:43:45Z

Banda Aceh - Kekecewaan nampak pada salah satu mantan Relawan Irwandi-Nova 2017 silam dan juga Sekretaris Relawan Seramoe Pidie yaitu Muhammad bin Daud terkait rencana pembatalan proyek Multi years oleh DPRA.

Hal ini diketahui disaat ketua DPRA melayangkan undangan kepada badan Musyawarah (Banmus) untuk menghadirkan rapat di hari senin pekan ini, namun dirapat tersebut ada beberapa agenda yang akan dilakukan salah satunya paripurna pengambilan persetujuan pembatalan proyek Multi Years pada tahun (jamak) yang sudah tercantum pada Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020,

Padahal proyek tersebut sudah diagendakan penayangannya dalam waktu dekat tujuannya bukan lain agar rakyat bisa merasakan kue pembangunan apalagi proyek-proyek tersebut adalah proyek strategis infrastuktur jalan.

Padahal proyek tersebut sangat ditunggu-tunggu realisasinya mengingat beberapa ruas jalan yang sangat membantu transportasi masyarakat pada umumnya di daerah selatan dan tengah yang selama ini pembangunan disana jauh dari perhatian, sebagai contoh jalan Jantho-Lamno dan peningkatan jalan lintas Gayo Lues (Galus)-Abdya sepanjang 120 kilometer (Km) yang akan dilakukan dengan kontrak Multi Years pada tahun ini. Dari Blangkejeren (Galus)-Babahrot (Abdya), yang belum teraspal ada 17 Km lagi.
Sedangkan untuk rute Blangkejeren menuju Togra hingga ke perbatasan Abdya,  akan dilakukan pelebaran badan jalan menjadi 6 meter ditambah bahu jalan kanan kiri masing-masing satu meter. Sehingga total lebar badan jalannya nanti menjadi 8 meter, Untuk jalan lingkar Pulau Simeulue sepanjang 320 Km, terdiri dari 75 Km Jalan Nasional, 245 Km jalan Provinsi di mana sepanjang 48 km yang sudah diaspal.

Pada jalan tembus jalur Aceh Selatan-Aceh Singkil, tahun ini ada dua segmen yang akan dikerjakan. Segmen pertama rute Trumon-Singkil, termasuk peningkatan batas jalan Aceh Selatan/Kuala Baro-Singkil-Telaga Bakti. Panjang jalan untuk segmen satu 37 Km, sudah diaspal 25 Km. Sisanya belum diaspal 12 km lagi. Pada tahun ini, dialokasikan dana Rp 24 miliar.

Kalau proyek ini resmi dibatalkan, secara tidak langsung itu sangat melukai hati rakyat dikarena itu berdampak langsung bagi masyarakat daerah tersebut, begitu juga seperti jalan Jantho-Lamno karena selama ini daerah tersebut sering terjadi longsor namun dengan adanya rute jalan jantho-lamno masyarakat menjadi sangat terbantu".

Padahal proyek-proyek ini sudah disahkan oleh Eksekutif dan Legislatif pada 2019 yang lalu dan anggarannya sudah tersedia di tahun 2020 ini.

Muhammad juga meminta agar DPRA jangan menyalahgunakan wewenang karena DPR adalah perpanjang tangan rakyat.dan lucunya ada anggota DPRA daerah barsela menyetujui pembatalan proyek tersebut padahal proyek tersebut sangat membantu masyarakat didapilnya. Muhammad berharap agar DPRA segera membatalkan  rencana pembatalkan proyek Multiyears tersebut.(Ril)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update