Kegiatan penting ini dilaksanakan pada hari ini di halaman Kantor Camat Darul Imarah dan melibatkan sejumlah anggota Koramil, sebagai wujud komitmen nyata pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat.
Kapten Arh Hamka Siregar menjelaskan bahwa intervensi ini bertujuan utama untuk memastikan bahwa distribusi Gas LPG 3 Kg yang disubsidi atau sering disebut “Gas Melon” dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Hal ini krusial mengingat adanya upaya kelangkaan dan potensi penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat luas.
“Kami hadir di sini untuk menjamin setiap kilogram gas ini benar-benar sampai kepada tangan masyarakat yang berhak. Pengawasan ketat ini merupakan respons cepat terhadap potensi ketidakstabilan pasokan yang dapat memicu gejolak harga dan kepanikan,” ujar Kapten Hamka Siregar.
Kehadiran personel TNI dalam pengawalan distribusi ini memberikan rasa aman sekaligus memastikan tidak adanya praktik penimbunan atau penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET). Seluruh proses pencatatan dan penyaluran diawasi secara mendetail.
Kegiatan pengawasan oleh Koramil 11/Darul Imarah merupakan bagian integral dari upaya kolektif Pemerintah Daerah Aceh Besar untuk mendukung stabilitas ekonomi rumah tangga. Ketika kebutuhan dasar seperti bahan bakar gas terjamin, masyarakat dapat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa kekhawatiran yang tidak perlu.
Inisiatif pengawalan ini menegaskan bahwa Pemerintah Daerah tidak tinggal diam dalam menghadapi isu kelangkaan komoditas vital, menjadikan TNI sebagai mitra strategis di lapangan untuk menjamin tertibnya pendistribusian.
“Ini adalah sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah sipil. Kami berharap masyarakat dapat tenang karena pasokan Gas LPG 3 Kg terus dikawal dan dipastikan ketersediaannya, khususnya bagi sektor rumah tangga dan usaha mikro,” pungkas Kapten Siregar.
