Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kasdim 0101/Kota Banda Aceh Hadiri Peringatan HANI Tahun 2024 Secara Virtual

Kamis, 27 Juni 2024 | 08.05 WIB Last Updated 2024-06-27T03:34:51Z
Banda Aceh – Dandim 0101/Kota Banda Aceh Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han) yang diwakili oleh Kasdim 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P., menghadiri kegiatan memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2024 secara virtual. Acara ini berlangsung di ruang rapat Wakil Walikota Banda Aceh, Jalan Teungku Abu Lam U, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Rabu, 26 Juni 2024.

Peringatan HANI 2024 secara virtual ini merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkotika. Kegiatan ini juga mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak melakukan aksi nyata dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, dengan tujuan mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba.

Acara peringatan HANI 2024 dilaksanakan secara hybrid, yaitu luring di SKA Convention and Exhibition Center, Pekanbaru, Riau, dengan diikuti oleh 700 peserta dari berbagai latar belakang seperti duta besar negara sahabat, pejabat pemerintah pusat dan daerah, aparat TNI dan Polri, lembaga pendidikan, perwakilan organisasi internasional, serta tokoh masyarakat dan agama. Secara daring, acara ini diikuti oleh peserta dari kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala BNN RI, Irjen Pol Marthinus Hukom, menyampaikan berbagai ancaman kejahatan narkoba yang semakin berkembang dan kompleks di era kemajuan teknologi. Hal ini menyebabkan masalah narkoba memiliki keterkaitan global, memanfaatkan berbagai komunikasi dan informasi untuk berinteraksi sehingga sulit dijangkau pengawasan aparat hukum.

“Pandangan dan perilaku generasi muda yang permisif terhadap narkoba serta perubahan pola komunikasi dan interaksi di kalangan keluarga telah membuat struktur organisasi keluarga menjadi rapuh. Banyak anak yang terlibat penyalahgunaan narkoba dipicu oleh faktor ini. Oleh karena itu, penanganan narkoba harus dilakukan secara komprehensif, melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya rehabilitasi sebagai kunci sukses menurunkan angka penyalahgunaan narkoba dan memutus mata rantai peredaran narkoba di Indonesia. Marthinus mendorong semua pihak untuk mendukung penyediaan fasilitas rehabilitasi, terutama di daerah yang belum memiliki fasilitas tersebut.

“Penyalahgunaan narkoba harus diatasi melalui penanaman nilai-nilai luhur, terutama di kalangan generasi muda, untuk memperkuat moral mereka. Peran orang tua, pendidik, ulama, dan tokoh masyarakat sangat penting dalam hal ini,” tambahnya.

Marthinus berharap peringatan HANI 2024 dapat merefleksikan kesadaran dan komitmen seluruh anak bangsa untuk membangun kewaspadaan terhadap berbagai ancaman narkoba. Ia mengajak semua pihak, mulai dari pimpinan instansi pusat dan daerah, pelaku usaha, tokoh masyarakat, hingga akademisi, untuk bersama-sama menjaga komitmen dalam melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Acara peringatan HANI 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan pentingnya upaya bersama dalam memberantasnya, demi mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas dari narkoba.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update