Banda Aceh - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Banda Aceh membentuk tim penjaringan kepala daerah untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh tahun 2024.
“Kita sudah bentuk tim untuk melakukan penjajakan dan penjaringan sejauh mana elektabilitas dan popularitas para calon yang memiliki potensi untuk maju di Pilkada, baik dari kader PKS maupun dari kalangan tokoh eksternal,” kata Ketua DPD PKS Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Senin (1/4/2024) di Banda Aceh.
Farid mengatakan, tim penjaringan ini diketuai oleh Zulfikar Abdullah dan Tuanku Muhammad ditunjuk sebagai sekretaris, dan anggota tim berasal dari unsur Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS dan pengurus lainnya.
Farid menambahkan, hingga saat ini PKS menerima banyak masukan terkait calon Wali Kota yang nantinya akan diusung pada Pilkada bulan November 2024. Sejumlah kader terbaik PKS sudah masuk dalam radar kandidat calon Wali Kota yang akan diusung, dan PKS juga menerima masukan dari berbagai kalangan terkait sosok pimpinan kota ke depan.
“Kita terus melakukan pematangan terkait sosok calon Wali Kota, apalagi sebagai pemenang Pemilu 2024 di kota Banda Aceh, banyak harapan warga kota agar kader PKS bisa memimpin ibukota Propinsi Aceh,” ujar Farid.
Menurut Farid, sebagai partai pemenang Pemilu 2024, PKS tentu akan memaksimalkan usaha agar bisa mencalonkan kandidat terbaik untuk Wali Kota Banda Aceh. Dalam proses penjaringan calon, PKS akan membuka saluran komunikasi dengan semua komponen kota, baik secara pribadi maupun kelembagaan.
“Meski PKS bisa mengajukan calon secara mandiri, kami membangun komunikasi dengan parpol lain dan semua kalangan agar kandidat Wali Kota Banda Aceh ke depan bisa menjawab harapan warga kota, karena Banda Aceh milik kita bersama,” kata Farid yang juga Ketua DPRK Banda Aceh.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari PKS, Zulfikar Abdullah mengatakan, penunjukan dirinya sebagai Ketua Tim merupakan sebuah amanah, tanggung jawab dan tugas berat yang diberikan oleh partai.
“Ini tugas berat. Sebagai kader, kami siap melaksanakan amanah dan tanggung jawab besar ini. Tim sudah bekerja dan kita sudah berkomunikasi dengan banyak pihak,” ujar Zulfikar.
Menurut Zulfikar, PKS merupakan salah satu entitas politik di Kota Banda Aceh yang mendapatkan dukungan warga kota mencapai 21.519 suara pada 14 Februari 2024 yang lalu. Oleh karena itu, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan sosok Wali Kota yang dapat mengurai dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi kota.
“Kita siap menghadirkan sosok wali kota yang solutif dan berkomitmen untuk memperbaiki kondisi kota agar Banda Aceh menjadi lebih baik di masa mendatang,” tegas Zulfikar.
Ia menambahkan, pihaknya sudah menetapkan tahapan kerja dan melakukan serangkaian komunikasi dengan parpol, tokoh politik dan stakeholder. Tim penjaringan sedang menggodok usulan kader PKS Banda Aceh lewat Pemilihan Raya (Pemira) PKS terhadap kandidat Wali Kota Banda Aceh.
“Kita sangat terbuka dengan siapa saja, dan sesuai SOP di PKS, hasil rangkaian komunikasi tersebut nantinya akan dimatangkan oleh Tim, kemudian nama-nama yang telah dijaring akan disampaikan ke pimpinan partai untuk selanjutnya direkomendasikan ke tingkat wilayah. Dan keputusan Finalnya akan ditetapkan oleh DPP PKS,” pungkas Sekretaris DPD PKS Banda Aceh tersebut. [*]