Erni (32) seorang ibu rumah tangga warga Gampong Lamsiteh mengatakan, pangan murah seperti sembako itu merupakan dambaan ibi-ibu, dari pada harus mengeluarkan biaya lebih mahal di pasar reguler. “Sembako pangan murah seperti ini, dambaan kami, dari pada beli lebih mahal di pasar, tetapi kan sekali-kali ada bazar murah seperti ini,” katanya.
Ia mengaku mendapatkan informasi dan kupon belanja pangan murah dari Keuchik di mana setiap kepala keluarga (KK) mendapatkan 1 atau 2 kupon. Bagi yang tidak mendapatkan kupon dapat membawa foto kopi KTP.
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Aceh Besar Alyadi S.Pi MM, usai menyerahkan pangan murah secara simbolis mengatakan, Gerakan Pangan Murah salah satu upaya untuk menanggulangi lonjakan harga pangan di tengah meningkatnya inflasi bahan pokok di Aceh Besar.
Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pangan bekerjasama dengan Bulog Aceh mengambil langkah konkret dengan menggelar bazar pangan murah sebagai salah satu upaya nyata untuk membantu masyarakat dan menstabilkan harga pangan, yang merupakan kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat,” katanya.
Gerakan pangan murah ini katanya, menyediakan beberapa jenis bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dari harga pasar biasanya. Masyarakat dapat memperoleh beragam kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan bahan pangan lainnya dengan harga yang lebih bersahabat. “Masyarakat dapat membelinya dengan mengambil paketan maupun sesuai kebutuhannya saja,” ucapnya.
Aliyadi menyebutkan, terkait harga pangan yang disediakan pada pangan murah tersebut di antaranya, beras dengan kualitas premium seharga Rp 47 ribu persak 5 kilogram, telur Rp 45 ribu per 1 papan, gula pasir Rp 26 ribu per 2 kilogram, minyak goreng Rp 34 ribu per 2 liter, cabai merah Rp 16 ribu per 1/2 kilogram, dan bawang merah Rp 15 ribu per 1/2 kilogramnya. “Dari berbagai pangan yang kita sediakan ini dapat dipastikan harganya lebih terjangkau,” tambahnya.
Hadir pada Bazar Pangan Murah, Forkopimcam Kuta Malaka, beberapa keuchik dalam kecamatan Kuta Malaka, tokoh masyarakat dan pejabat di jajaran Pemkab Aceh Besar.(*)
