Dalam pertemuan tersebut, beberapa masyarakat yang terwakili menyampaikan aspirasi terkait sektor pertanian yaitu mengenai distribusi pupuk dan kekeringan akibat cuaca ekstrim. Maimunah, salah seorang emak-emak yang mengeluti pertanian berharap agar ketersedian pupuk subsidi kepada masyarakat diperhatikan dan proses pendistribusiannya juga tepat waktu dan tepat sasaran.
“Ada masyarakat yang tidak mendapat pupuk subsidi terpaksa membeli pupuk mahal, keadaan ini menyulitkan kami petani pak ketua,” ungkap Maimunah.
“Cukup sembako saja yang naik harganya jangan pupuk juga dipersulit, kami berharap Ketua DPRK dapat mencari solusi menyampaikam kegelisahan petani Darul Imarah kepada Pemerintah Aceh Besar,” sambungnya.
Selain itu, Hasballah seorang wiraswasta, mengeluh karena kondisi beberapa ruas jalan di di Darul Imarah belum teraspal serta beberapa jalan lainnya telah rusak dan perlu diperbaiki.
“Pengguna jalan seperti petani, pedagang dan masyarakat secara umum mengeluh karena mobilitas masyarakat terganggu tidak nyaman, semoga aspirasi ini dapat juga disampaikan kepada pemerintah,” katanya.
Menanggapi keluhan warga, Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali mengatakan diirnya akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pemerintah daerah.
“Tanggungjawab kami DPR memastikan aspirasi sampai dan dieksekusi oleh pemerintah daerah, insyallah akan kita kawal bersama-sama,” kata Iskandar.
Ketersedian pupuk misalnya, menurut Iskandar, kerap menjadi permasalahan. Ia menyebut masalah itu harus menjadi pokok utama perhatian pemerintah daerah karena menyangkut kebutuhan masyarakat kecil yang menggeluti sektor pertanian.
“Jalan rusak yang harus diperbaiki juga penting menyangkut mobilitas masyarakat di darul imarah, saya berkomitmen dua aspirasi ini terlaksana tahun depan bersama-sama kita kawal,” tutup Iskandar.
