Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BKKBN Aceh Tingkatkan Sinergitas dengan Insan Pers Untuk Optimalkan Program Bangga Kencana Dan Turunkan Angka Stunting

Senin, 05 Juni 2023 | 16.31 WIB Last Updated 2023-06-09T10:26:13Z
Banda Aceh - Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh menggelar kegiatan konferensi pers dengan tema Program Banggakencana dalam percepatan penurunan Stunting, di Kantor BKKBN Provinsi Aceh, Banda Aceh, Senin (5/6).

Kegiatan tersebut dihadiri Plt Kepala Perwakilan BKKBN  Aceh, Husni Thamrin SE.,MM, Sekretaris Badan BKKBN Aceh Faridah SE MM, Koordinator Program Manajer Satgas Percepatan Penurunan Stunting Aceh Dr drh Iskandar Mirza MP, Koordinator Adpin Drs Saflawi TR MM, Koordinator Dalduk Muhammad Razali SE dan Ir Nurzikra Hayati, Koordinator Latbang Irma Dimyati SE MSi, serta Bidang KB Ahli Madya Yuniarini SPsi PhD, serta para insan Pers.

Dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Perwakilan BKKBN  Aceh, Husni Thamrin SE.,MM mengatakan dalam rangka optimalisasi peran mitra media pada pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting, hubungan antara BKKBN dan media sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam program ini. Media adalah mitra kami dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. 

Media dapat membantu kami mengetahui kebutuhan masyarakat karena mereka berada di dekat masyarakat dan hidup dalam lingkungan masyarakat. Media juga dapat memberikan informasi tentang apa yang bisa kami lakukan untuk masyarakat dan sebaliknya, kami juga berharap dengan adanya sinergitas antara BKKBN dengan Insan Pers dapat melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program ini, sehingga tidak hanya menjadi top-down planning. 

Penurunan stunting di Provinsi Aceh masih belum mencapai target 100%, demikian yang dikatakan oleh PLH BKKBN Perwalian Aceh, Husni Thamrin, dalam Acara Konferensi Pers Program Banggakencana dalam percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Aceh yang diselenggarakan, pada 05-Mai 2023. 

Menurut Thamrin, hal utama yang harus dilakukan oleh daerah lain adalah bersatu berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 yang telah dibentuk untuk semua wilayah kerja. Oleh karena itu, kita harus mengikuti petunjuk dari tim percepatan yang sudah ditetapkan. 

Perubahan kepemimpinan juga menjadi tantangan yang harus dihadapi. Salah satu pilar utama dalam program ini adalah komitmen pimpinan di setiap wilayah, yang sangat penting untuk mengarahkan implementasi program hingga ke lapangan. Saat ini, kita melihat optimisme di seluruh Kabupaten dan Kota di Aceh dalam menjalankan program penurunan stunting. 

Namun, terdapat kendala dalam hal anggaran dari desa dan kabupaten, yang menyebabkan program ini terhambat. 

Meskipun hanya terdapat anggaran dari APBN, kita tetap menjalankan tugas kami di lapangan sebaik mungkin, meskipun tidak mencukupi. Untungnya, pada tahun 2022, setelah kami mensosialisasikan program ini, hampir semua Kabupaten dan Kota, bahkan desa-desa, mengalokasikan anggaran dari dana desa untuk mendukung penurunan stunting melalui Program Makanan Tambahan (PMT) di Desa. 

Program Banggakencana dalam percepatan Penurunan Stunting merupakan upaya untuk pembangunan keluarga, penggalian penduduk, dan keluarga berencana. Anggaran menjadi hal penting dalam program ini. 

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah poligon koridor berbasis keluarga, yang didasarkan pada Peraturan Menteri (Permen) Nomor 72. Namun, dalam hal anggaran, kita belum mencapai potensi maksimal karena masih ada kendala dalam sisi anggaran. Meskipun demikian, program ini didukung oleh anggaran pemerintah untuk mengatasi situasi bencana seperti ini.

"Target penurunan stunting di Aceh tahun 2024 adalah 19,8 persen meski tahun ini turun sekitar 7-8 persen, kalau tahun depan tercapai 11 persen lagi maka target penurunan stunting  tercapai di tahun 2024, seperti diketahui pada tahun 2022 Aceh berada di peringkat 5 stunting tertinggi se-Indonesia dengan angka 31,2 persen." tuturnya.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update