“Saya berterima kasih kepada Kapolda Aceh dan jajarannya dimana berhasil menemukan ladang ganja di dua lokasi di Aceh Besar dan langsung melakukan pemusnahan,” kata Nazaruddin Dek Gam.
Selain itu, Dek Gam–sapaan Nazaruddin–mengungkapkan bahwa dalam satu bulan, jajaran Polda Aceh berhasil menemukan ladang ganja di tiga kabupaten yang berbeda di Aceh, yaitu Aceh Besar dan Nagan Raya.
Kata Dek Gam, Polres Aceh Barat melakukan pemusnahan ganja dengan luas 32 hektar di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, kemudian Polres Aceh Besar sebanyak 11 hektare di dua lokasi dalam Kabupaten Aceh Besar.
“Kalau dijumlahkan, ada 43 hektar ganja yang berhasil dimusnahkan dalam satu bulan,” ungkapnya.
Menurutnya, itu merupakan pencapaian yang luar biasa dilakukan oleh jajaran Polres di bawah Polda Aceh, dimana sudah berhasil menyelamatkan masyarakat Aceh dari ganja.
“Dari catatan kepolisian putaran uang dari ganja 11 hektar itu ditaksir Rp380 miliar,” ungkap Dek Gam yang politisi PAN itu.
Kata Dek Gam, pemberantasan ganja di Aceh menjadi tugas bersama, bukan hanya tanggung jawab kepolisian saja. Pasalnya ganja tersebut bisa merusak tatanan kehidupan masyarakat khususnya Aceh.
“Makanya butuh kerja sama yang baik antara masyarakat dan aparat hukum, dengan demikian kita bisa menekan angka peredaran narkoba khususnya ganja di Aceh,” kata Wakil Ketua MKD DPR RI itu.(*)
