Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BI Aceh Gelar Kegiatan Temu Responden 2022

Rabu, 23 November 2022 | 08.15 WIB Last Updated 2022-11-24T02:17:48Z
Banda Aceh - Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Temu Responden 2022 dengan tema “The World Has Changed” di Auditorium Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Aceh. 

Kegiatan Temu Responden ini merupakan agenda tahunan yang ditujukan untuk menjalin satu forum bersama responden-responden Bank Indonesia selama satu tahun ini. 

Adapun undangan yang hadir berasal dari para pelaku usaha dari bermacam-macam sektor di berbagai kabupaten/kota yang ada di Aceh datang dalam kegiatan ini. 

Narasumber terkemuka di Indonesia, Helmy Yahya turut diundang dalam acara ini. Kegiatan ini tidak hanya dapat disaksikan secara offline namun juga dapat diakses melalui online melalui Youtube Bank Indonesia Provinsi Aceh dan juga melalui Zoom. 

Selanjutnya, acara dibuka oleh Achris Sarwani selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh. 

Dalam sambutannya, Achris Sarwani bahwa tema “The World Has Changed” dipilih karena sejalan dengan para responden yang diyakini membutuhkan wawasan dan tips untuk menghadapi gejolak perekonomian paska pandemi yang telah merubah dan mendisrupsi banyak hal serta tantangan dan ancaman resesi global. 

Ucapan terima kasih dan apresiasi juga disampaikan kepada segenap responden Bank Indonesia yang telah dengan senang hati memberikan segala informasi dibutuhkan dan berdiskusi dengan sangat hangat sehingga sehingga didapatkan banyak banyak perspektif baru. 

“Data-data dari responden ini sungguh berharga bagi Bank Indonesia untuk memiliki basis yang obyektif dan basis yang riil dalam melakukan asesmen ekonomi” begitu papar kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh.

Kemudian masuk pada acara inti yaitu Talkshow bersama  Helmy Yahya. Narasumber menjabarkan mengenai  perubahan dunia. 

Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa saat ini dunia bergerak sangat dinamis dan terjadi perubahan yang begitu cepat. Terdapat tiga sumber disrupsi yaitu pertama generasi milenial, teknologi & digitalisasi, dana ketiga Pandemi Covid-19. Untuk itu, dalam rangka menghadapi disrupsi yang cepat ini kita harus adaptif. 

“Kecerdasan adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan” begitu yang disampaikan narasumber mengutip dari kata-kata Stephen Hawking.
 
Saat ini, model bisnis yang ada sudah berubah. Petahana-petahana dunia bisnis mulai terdisrupsi dan muncul pemain-pemain baru. Digitalisasi menjadi pemicu perubahan model bisnis. Dan penggerak proses disrupsi ini adalah generasi milenial. 

Generasi milenial dicirikan sebagai generasi yang tech-savy. Untuk dapat bertahan, bisnis-bisnis yang ada harus dapat memanfaatkan teknologi. Adaptif adalah kuncinya. Poin penting lain yang didiskusikan adalah mengenai hubungan antar generasi. Antar generasi harus saling belajar dan berkolaborasi agar  bisnis dapat berkembang dengan baik begitu paparnya.
 
Pak Helmy Yahya juga memberikan tips menghadapi risiko resesi. “Kita jangan takut dengan resesi, tapi kita harus bersiap” begitu tuturnya. Tips-tips yang diberikan dalam menghadapi risiko resesi kepada pelaku usaha adalah untuk melakukan investasi pada kegiatan produktif dan jangan lupa menjaga tingkat likuiditas keuangan atau bahasa kerennya disebut Cash is King. Jumlah pengeluaran yang dilakukan harus direncanakan dengan matang. 

Terakhir, pada sesi interaktif, peserta sangat antusias melontarkan berbagai pertanyaan. Tidak hanya itu, semarak kegiatan ini semakin terasa dengan adanya fun games bersama antara peserta dengan narasumber. 

Penanya terbaik mendapat hadiah buku dari Pak Helmy Yahya yang berjudul Connect the Dots dan Breking The World. 

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update