Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mendag Sebut Harga Telur di Banda Aceh Mahal Gegara Program Kemensos

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 12.54 WIB Last Updated 2022-08-20T05:54:48Z
Banda Aceh - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut harga telur yang dijual di pasar Banda Aceh lebih mahal dibanding daerah lain. Mahalnya harga telur disebut berkaitan dengan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang membagi-bagi telur ke masyarakat.

“Telur itu kenapa mahal karena ada program dari Kemensos, Mensos bagi-bagi, apa namanya itu, (bantuan) sosialnya itu dalam bentuk telur,” kata Zulhas saat mengecek harga bahan pokok di Pasar Al-Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh, Jumat (19/8/2022).

Dia menyebut, program Kemensos itu tentu membutuhkan telur ayam dalam jumlah banyak. Sehingga ada suatu waktu harga telur naik seiring meningkatnya permintaan di pasaran.

“(Program Kemensos itu )Belinya telur. Jadi ada satu waktu mesannya itu banyak sekali, sehingga harga naik. Tapi minggu depan sudah stabil lagi,” jelas Zulhas.

Dia menerangkan, harga telur di Banda Aceh memang sedikit lebih mahal dibanding daerah lain. Saat ini dijual dengan harga Rp 30 ribu per kg.

“Memang telur tadi agak mahal, mungkin Rp 30 ribu per kilo,” jelas Zulhas.

Sementara jika dijual per papan, harga telur ayam di sana dipatok di angka Rp 50 ribu per papan atau Rp 2.000 per butir.

Selain itu, dia mengklaim harga bahan kebutuhan pokok di salah satu pasar terbesar di Banda Aceh itu cenderung stabil. Ada beberapa barang yang memang lebih mahal dibanding di Jawa, namun banyak juga yang lebih murah.

“Misalnya bawang ya, bawang merah itu di sini murah, lebih mahal di Jawa, di sini Rp 30 ribu sekilo. Di sini bawangnya kelas satu dan bagus. Kalau di Jawa ini Rp 40 ribu harganya,” kata Zulhas.

Dia menyebut harga ayam yang dijual pedagang juga terlalu murah yakni Rp 30 ribu perkilogram. Seharusnya ayam dijual Rp 35 ribu sehingga harga yang dibeli dari peternak Rp 25 ribu.

“Secara umum harga stabil. Minyak sayur banyak di sini Rp 14 ribu sekilo berarti per liternya itu Rp 13 ribu,” pungkasnya.

 

 

Sumber : detiksumut

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update