Banda Aceh - Anggota Komisi III DPR Aceh Mukhtar Daud,Mendesak Pemerintah Aceh segera bertindak cepat dalam menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal itu untuk menjamin ketersediaan hewan qurban yang sehat menjelang hari Raya Idul Adha 1443 hijriah.
Mukhtar Daud mengatakan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Terkait perlu mendata setiap ternak yang sudah terjangkit virus PMK dan secepatnya mengobati ternak masyarakat serta meyediakan obat-obatan dan mengirim tenaga medis ke seluruh Aceh, karna masyarakat maupun peternak saat ini sudah merasakan kepanikan akibat Wabah PMK tersebut.
Muktar Daud juga menyampaikan, Terhadap hewan ternak atau Sapi yang belum terjangkit wabah PMK, juga perlu mendapatkan Pemberian obat-obatan dan vitamin dan mengisolasi hewan ternak tersebut agar tidak berbaur dengan Sapi yang terinfeksi wabah PMK.
“Wabah PMK di aceh saat ini masih saja marak dimana-mana, banyak upaya yang sudah dilakukan agar penyebaran wabah PMK ini dapat direndam, terutama menjelang Idul Adha,” Kata Muktar Daud, Rabu (08/06/2022).
Muktar Daud menambahkan, Menurut data yang didapatkan pihaknya per tanggal 20 Juni 2022 sudah tercatat, sebanyak 17.569 ribu ekor sapi terinfeksi PMK, 98 ekor sapi mati, sembuh sebanyak 6.170 ekor dan dipotong paksa 20 ekor dan jika dilihat di lapangan saat ini kasus PMK ini terus bertambah, maka Pemerintah Aceh terkhusus Gubernur Aceh agar segera mempercepat rencana untuk menuntaskan PMK ini di Aceh.
“Pemerintah perlu mendata setiap ternak yang sudah terjangkit virus PMK. Kalau bisa secepatnya kepedulian dari pemerintah untuk pengadaan obat-obatan dilakukan,” Pinta Muktar Daud.
Muktar Daud juga mendesak pemerintah untuk bertindak cepat melakukan pendataan terhadap para peternak yang hewan ternaknya terinfeksi PMK, sehingga bisa diberikan subsidi dari Pemerintah Aceh untuk mereka yang terdampak, karena di Aceh hingga saat ini masih banyak peternak kecil dan Ternak Sapi ini merupakan sumber pendapatan bagi mereka dalam menghidupi keluarngannya. (Parlementaria)