Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

IAKMI Aceh Periode 2021 - 2024 Dikukuhkan, Kadinkes Berharap Angka Stunting Harus Diturunkan

Minggu, 27 Maret 2022 | 18.57 WIB Last Updated 2022-03-30T11:58:05Z
Banda Aceh - Dewan pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Aceh di Lantik. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aceh berharap IAKMI harus bekerja untuk menekankan angka Stunting.

"Angka Stunting sangat tinggi di Aceh. Jadi lembaga ini sebagai wadah membantu masyarakat informen, sekaligus mensosialisasikan Stunting," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif, Minggu, (27/3/2022), ketika disela-sela acara pelantikan di Banda Aceh.

Hanif menyebutkan, keberadaan IAKMI harus mempu meningkatan derajat kesehatan tanpa memandang perbedaan sosial, agama, suku bangsa dan batas wilayah. 

"Misi ini sejalan dengan Program Unggulan "Aceh Seujahtra" (IKA Plus) yang dijalankan oleh Pemerintah Aceh. Program Unggulan "Aceh Seujahtra" menyasar tiga elemen penting, yaitu pemerataan layanan kesehatan, peningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan memberikan layanan kesehatan yang adil kepada semua masyarakat," harapnya.

Disisi lain sebut Hanif, program yang digadang - gadangkan oleh pemerintah Aceh kian berjalan dengan baik, walaupun peningkatan-peningkatan mesti terus dilakukan. Terutama sekali tentang penanganan stunting.

"Dimana Aceh termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang mengalami masalah stunting cukup tinggi," tegasnya.

Hanif menguraikan, berdasarkan hasil Studi Kasus Gizi Indonesia Tahun 2021, angka stunting Provinsi Aceh adalah 33,18 persen. Meskipun ada penurunan tapi masih jauh dari ambang batas toleransi yang direkomendasi oleh WHO, yaitu 20 persen.

"Oleh karena itu, upaya penanggulangan stunting di Aceh harus lebih ditingkatkan lagi," paparnya. 

Hal ini menjadi tugas kita di Aceh agar bisa menurunkan angka stunting menjadi sebesar 19 persen dalam waktu tiga tahun, pungkas Hanif.

Sementara ketua IAKMI Aceh Said Muhataza usai dikukuhkan menyebutkan, keberadaan IAKMI di Aceh sebagai penyuban untuk membantu dan sosialisasi masyarakat tentang kesehatan dikalangan masyarakat di Aceh.

"Dengan adanya IAKMI di tengah - tengah masyarakat, sehingga masyarakat tahu, mengenai kesehatan," tegasnya.

Menurut Said, IAKMI akan memfokuskan terutama menekakan angka Stunting di Aceh, agar generasi Aceh cerdas dan sehat.

" Kami juga akan memfokuskan membabat angkat Stunting. Sebab tak akan berdampak terhadap generasi - generasi Aceh," tegasnya.

Pelantikan IAKMI turut dihadirkan kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif, dan sejumlah pengurus wilayah Kabupaten Kota. Turut dihadirkan mantan Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof, dr Samsul Rijal,  (USK), Kepala BKKBN Aceh, anggota DPRA Edi Kamal,  dan sejumlah pejabat lainnya.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update