Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Menpora Berharap Aceh Masuk Grand Desain Olahraga Nasional Lewat USK

Kamis, 24 Februari 2022 | 23.10 WIB Last Updated 2022-02-24T16:10:15Z
Banda Aceh - Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, Dr. H. Zainudin Amali, SE., M.Si menyampaikan keinginannya agar Aceh masuk ke dalam grand desain olahraga nasional. Hal itu ia sampaikan pada kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK) dengan tema ‘Perkembangan Olahraga Nasional’ di Gedung AAC Dayan Dawood. Kamis (24/02/2022)

“Aceh harus masuk dalam desain besar olahraga nasional, saya berharap itu tumbuh dari USK,” kata Zainuddin Amali.

Sejauh ini, Aceh belum dimasukkan ke dalam grand desain olahraga nasional, sebab dianggap masih banyak hal yang harus dipenuhi. Selama ini, Kemenpora telah menentukan titik center pembangunan olahraga nasional di beberapa daerah. Zainuddin Amali memandang, sesungguhnya olahraga penting untuk bangsa, dalam rangka membanggakan Indonesia maupun daerah di mata dunia.

“Hanya ada dua kesempatan bendera dan lagu kebangsaan dihidupkan, kunjungan presiden dan ada prestasi olahraga. Itu dua kegiatan yang buat kita terkenal,” ucap Menpora.

Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk rajin berolahraga. Tidak semuanya harus di cabor prestasi maupun pergi ke gym, mau bergerak saja juga dihitung olahraga. Bagiamanapun, pikiran yang cemerlang tidak lepas dari tubuh yang sehat.

Menpora juga mengajak semua pihak untuk merubah mindset, memandang bahwa olahraga bukanlah kegiatan iseng ataupun sampingan. Tetapi pokok. Selama ini, katanya, tidak ada orangtua yang bertanya, apakah kamu atlet? Rata-rata yang ditanyakan manakala anaknya dilamar, pekerjaannya apa.

Merubah mindset akan berdampak positif bagi lahirnya atlet Indonesia. Selama ini, banyak penghargaan yang diberikan kepada atlet berprestasi. Setelah Asean Games yang lalu, katanya, nyaris 300 orang atlet diangkat jadi PNS. Maka dari itu, untuk mencapai target masuk 5 besar di olimpiade 2045, semua elemen harus terlibat, salah satunya kampus.

“Saya mendukung langkah USK yang pada tahun 2023 akan berdiri Fakultas Keolahragaan. Kalau itu sudah ada, maka akan kita tambah Aceh jadi centra olahraga. Sekarang sudah ada iptek olahraga, maka pendampingnya adalah perguruan tinggi,” ungkap Zainuddin Amali.

Berhubung Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, Menpora akan melakukan koordinasi beberapa fasilitas nantinya, kegiatan keolahragaan dilakukan di universitas dan sekitarnya, sehingga bermanfaat.

“Setelah event PON, bisa digunakan kampus dan masyarakat. Jadi berjenjang,” imbuhnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU di waktu yang sama mengatakan, pihaknya memandang bahwa olahraga sangat penting, terutama untuk para pemuda, untuk menguatkan kondisi fisik mereka.

“Pemuda yang sehat secara fisik dan mental inilah yang menjadi tumpuan bangsa di masa depan, terutama ketika berhadapan dengan bonus demografi nantinya. Itulah yang menjadi salah satu alasan, mengapa ajang-ajang kompetisi olahraga semakin digalakkan, demi untuk menggairahkan kembali semangat berolahraga, terutama untuk orang-orang yang berusia muda,” kata Prof Samsul Rizal.

USK memiliki komitmen dan mengapresiasi setiap prestasi olahraga para mahasiswa dan bahkan para calon mahasiswa. Salah satu bukti komitmen USK dalam hal ini adalah dengan cara membuka jalur penerimaan khusus bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi olah raga. Sementara itu, para mahasiswa yang berhasil meraih prestasi tertentu di bidang olah raga akan dibebaskan uang kuliahnya.

“Insya Allah jika tak ada aral melintang dan dengan kerja keras semua pihak, pada tahun 2023, USK akan ada Fakultas Keolahragaan. Kita terus mempersiapkan diri dan alhamdulillah USK punya profesor di bidang ini,” jelas Rektor. (*)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update