Sambutan positif Aminullah disampaikan saat menerima kedatangan Ketua BEM USK, Fikrah Aulia, Menteri Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) BEM USK sekaligus Ketua Panitia Rahmad Ferdiansyah dan unsur panitia USK Fair 2021, Selasa (23/11/2021) di pendopo.
Aminullah mengatakan, Pemko mengapresiasi inisiatif BEM Unsyiah menggelar USK Fair karena memiliki banyak manfaat, baik dari sisi pengetahuan maupun sisi ekonomi dimana even tersebut menyediakan space-space untuk pelaku usaha mikro karena ada Bazaar UMKM.
"Tentu kita sambut positif, Bazaar UMKM memberi peluang bagi pelaku usaha kecil di Banda Aceh. Ini sejalan dengan program Pemko yang terus mendorong UMKM tumbuh untuk mendorong tumbuhnya perekonomian," ujarnya seraya menyebutkan pertumbuhan UMKM di Banda Aceh sejak 2016 hingga saat ini sudah mencapai 90% lebih.
Wali Kota kemudian mengingatkan kegiatan tersebut harus dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan ketat, mengingat pandemi belum sepenuhnya berakhir. Meski di Banda Aceh kondisi Covid-19 sudah boleh dikatakan masuk zona hijau, namun semua elemen tetap harus waspada agar penyebaran virus corona terus menurun.
"Kita di Banda Aceh memang level 2, namun jika dilihat dari indikasi yang ada layak kita katakan zona hijau atau level I. Kasus per hari sekarang tidak ada, yang isoman hanya 5 orang saja," ungkap Aminullah.
Ketua BEM USK, Fikrah Aulia dan rekan-rekannya mengaku senang atas sambutan wali kota.
Katanya, kedatangan pihaknya menjumpai Wali Kota Aminullah selain untuk bersilaturrahmi juga ingin mendapatkan nasehat-nasehat dan bimbingan soal even USK Fair 2021 yang direncanakan digelar dari 11 sampai 18 Desember mendatang.
Katanya, USK juga dirangkai dengan seminar nasional dimana pihaknya merencanakan menghadirkan Menteri BUMN Erik Tohir sebagai narasumber.
Pihak BEM juga meminta wali kota dapat hadir pada pembukaan even yang sudah dua tahun tidak digelar tersebut dan bersedia memberikan sambutannya.
USK Fair 2021 yang mengusung tema 'Bersatu Dalam Karya, Berperan Untuk Bangsa' digelar sebagai wadah
mengasah ketrampilan mahasiswa dan masyarakat secara umum.
Kemudian meningkatnya produktivitas mahasiswa dalam menghasilkan karya-karya untuk kepentingan masyarakat.(Red)
