Banda Aceh - Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh terus bertambah. Kasus konfirmasi baru dilaporkan bertambah lagi 72 orang. Pasien yang sembuh bertambah 67 orang, dan satu orang meninggal dunia. Sementara itu, hasil pemantauan protokol kesehatan (Protkes) di Aceh menunjukkan pemakai masker di bawah rata-rata nasional.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media di Banda Aceh, Minggu (4/7/2021).
“Kepatuhan Protkes di Aceh sudah lebih baik, namun kepatuhan memakai masker masih di bawah rata-rata nasional,” tuturnya.
Juru Bicara yang lebih dikenal dengan panggilan SAG itu menjelaskan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional terus memantau perilaku masyarakat di permukiman, jalan umum, restoran, kedai, tempat wisata, ruang olahraga publik, mall, terminal, perkantoran dan sekolah, di setiap kabupaten/kota, di tanah air.
Tim monitoring kepatuhan Protkes yang terdiri dari personil TNI, Polri, dan Duta Perubahan Perilaku mencatat perilaku masyarakat memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan setiap saat. Data-data dikirim secara real-time melalui aplikasi yang tersambung dengan sistem Bersatu Melawan Covid-19 (BLC): satu data Covid-19 Nasional.
Laporan lapangan berupa data dan foto-foto di pelbagai titik pantau tersebut diolah dan dianalisis di Bidang Data dan IT Satgas Covid-19 Nasional, dan dilaporkan secara mingguan sebagai gambaran tingkat kepatuhan Protkes masyarakat Indonesia, urai SAG.
Hasil monitoring kepatuhan Protkes di Aceh selama seminggu periode 21 – 27 Juni 2021, tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh sekitar 85,19 persen, rerata nasional 88,61 persen. Sedangkan tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sekitar 89,34 persen, rerata nasional 87,54 persen.
“Kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan di Aceh lebih baik, di atas rerata nasional, dibandingkan kepatuhan memakai masker,” simpul SAG.
Kemudian ia menggambarkan kepatuhan Protkes 10 provinsi di Sumatera. Provinsi yang kepatuhan masker di atas rerata nasional di Sumatera meliputi Lampung, Sumatera Barat, Jambi, dan Kepulauan Riau. Provinsi di bawah rerata nasional meliputi Riau, Sumatera Utara, Aceh, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu.
Sedangkan provinsi yang kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan di atas rerata nasional meliputi Jambi, Lampung, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Aceh. Sementara yang di bawah rerata nasional meliputi Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.
“Kepatuhan Protkes di Aceh harus terus kita koreksi. Bukan untuk memenangkan perlombaan antardaerah, melainkan ikhtiar mengalahkan kecepatan virus corona menularkan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.
Kasus akumulatif
Lebih lanjut SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 4 Juli 2021, yang telah mencapai 19.571 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.533 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 15.213 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 825 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah sama dengan kemarin sebanyak 72 orang, pasien yang sembuh 67 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah satu orang.
Penderita baru yang dilaporkan 72 orang itu, meliputi warga Banda Aceh 16 orang, Aceh Besar 13 orang, Aceh Tengah 11 orang, Sabang dan Aceh Selatan sama-sama empat orang. Kemudian warga Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bireuen, masing-masing sebanyak tiga orang.
Selanjutnya warga Pidie Jaya dua orang, warga Langsa dan Gayo Lues sama-sama satu orang. Sedangkan 11 orang lagi diidentifikasikan sebagai warga dari luar daerah Aceh.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 67 orang, meliputi warga Banda Aceh mencapai 42 orang, Aceh Tengah 17 orang, Lhokseumawe sebanyak tujuh orang, dan satu orang warga Kota Sabang.
“Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lagi satu orang, yakni warga Kota Banda Aceh,” katanya.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 741 orang selesai isolasi, 50 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.540 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.353 orang, sedang isolasi di rumah 164 orang, dan 23 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.(Red)