 |
| Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, bersama Kepala Dinas Dayah Aceh, Zahrol Fajri, dan Kepala Badan Kesbangpol Aceh, Mahdi Efendi, memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk guru dan tenaga pendidik Dayah Darul Ihsan Krueng Kalee, di Gampong Siem, Aceh Besar. |
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, mengatakan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan di Dayah Darul Ihsan bisa menjadi contoh bagi dayah-dayah lain dan juga masyarakat umum.
“Mudah-mudahan ini menjadi contoh, menampakkan kepada masyarakat, bahwa dayah juga terbuka untuk divaksin,” kata dr. Hanif.
Vaksin, kata dr. Hanif bertujuan untuk mencegah dari penularan virus. Jika pun terkena usai divaksin, minimal gejala yang ditimbulkan tidak terlalu berat. “Tujuan ketiga adalah mengurangi angka kematian.”
Saat ini, lanjut dr. Hanif, penerimaan vaksin di tengah masyarakat sudah sangat baik. Selama beberapa pekan pelaksanaan vaksinasi massal oleh pemerintah Aceh, ratusan bahkan ribuan masyarakat ikut mendaftarkan diri untuk divaksin.
“Alhamdulillah, pemahaman masyarakat sudah sangat baik. Apa yang dilakukan pemerintah hanya semata-mata untuk melindungi masyarakat. Virus ini (covid) harus dibendung, tidak boleh dibiarkan,” kata dr. Hanif.
Sementara itu, Pimpinan Dayah Darul Ihsan, Musannif, mengatakan vaksinasi covid-19 merupakan ikhtiar yang dilakukan bersama. “Ikhtiar ini bukan paksaan, tapi kebutuhan bersama,” kata dia.
Ikhtiar ini dilakukan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah Aceh hingga pemerintah kabupaten.
Hadir memantau vaksinasi covid di Dayah Darul Ihsan itu, Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Kesbangpol Aceh, Camat, Danramil dan Kapolsek Darussalam.(Red)
